Ambil Langkah Pertama Dalam Berintegritas

| Rabu, November 02, 2016 |

Ayub 8:5-7 "Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia."

Mungkin sulit bagi Anda untuk membaca Pesan Tuhan mengenai integritas atau kejujuran karena Anda akan terus mengingat kembali kegagalan Anda, gagal menggunakan segala peluang untuk menunjukkan kejujuran Anda. Anda akan mengingat-ingat kembali semua kemerosotan moral dalam hidup Anda. Kita semua pasti pernah mengalami kegagalan-kegagalan yang sama. 

St. Agustinus mengatakan bahwa mengakui perbuatan buruk adalah awal dari perbuatan baik.

Jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi pria atau wanita yang memiliki integritas, langkah pertama ialah dengan mengakui bahwa Anda belum memilikinya. Akuilah jika Anda tak selalu menepati janji-janji Anda. Anda seringkali bergosip, dan Anda menyukainya. Kadang Anda bermalas-malasan di kantor. Kadang Anda berpura-pura menjadi orang lain. Akui saja itu semua kepada Tuhan!

Banyak orang membagi-bagi kehidupan mereka dengan berpikir bahwa mereka bisa hidup kudus selagi menyembunyikan dosa di satu sisi kehidupan, asalkan dosa itu tidak mempengaruhi sisi kehidupan Anda yang lainnya. Saya menyebut hal ini "mitos Titanic." Titanic seharusnya menjadi kapal pertama yang tak bisa tenggelam karena itu merupakan kapal pertama yang dibangun dengan lambung kapal yang bertingkat dan terpisah. Secara teori, ketika kapal itu menerjang badai, para pelaut bisa langsung menutup rapat semua pintu sehingga badai itu tidak menenggelamkan seluruh kapal. 

Tetapi saudara-saudara, ketika badai pergumulan datang ke dalam hidup Anda, sebuah lubang kecil di perahu tetaplah sebuah lubang di perahu, dimana pada akhirnya itu akan menenggelamkan Anda. Area kecil yang Anda pikir bisa Anda kendalikan akhirnya akan membawa Anda dalam kejatuhan, dan itu akan mempengaruhi orang-orang di sekitar Anda. Sebab dosa itu sifatnya personal, tetapi bukan rahasia. 

Tak satu pun dari kita yang sempurna, tapi Tuhan tidak mengharapkan Anda untuk menjadi sempurna! Ia mengharapkan Anda untuk memiliki integritas dan kejujuran, dan titik awal untuk memilikinya ialah dengan mengakui dosa-dosa Anda - tak peduli seberapa panjang daftar dosa Anda. 

Tuhan lebih tertarik pada hati Anda ketimbang dosa-dosa Anda. Anda tidak akan pernah menjadi sempurna. Anda tidak akan pernah tidak berdosa. Tapi Anda bisa mencegah dosa terjadi. 

Itulah pilihan untuk menjadi orang yang berintegritas. 

Renungkan hal ini:
Apa hal dalam kehidupan Anda yang tak Anda campur adukkan dengan keluarga Anda? 

Bagaimana keputusan Anda itu mempengaruhi Anda secara jasmani, spiritual, dan emosional?

Menurut Anda mengapa Tuhan ingin Anda mengakui dosa Anda sementara Ia telah mengetahuinya? 

Bagaimana bisa dosa Anda ikut berdampak pada orang lain, bahkan ketika mereka tak tahu apa-apa tentang itu? 

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 19 - 22; II Timotius 2:1-13

Pilihan untuk menjadi orang yang berintegritas adalah berani jujur dan mau mengakui dosa-dosa di hadapan Tuhan 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top