Kenapa Allah Harus Menghakimi

| Minggu, Juni 19, 2016 |

Yehezkiel 33:11 "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?"

Allah tidak senang mendatangkan penghakiman.
Dalam Perjanjian Baru kita mendapati bahwa Yesus berduka atas kota Yerusalem dan menangisinya: Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, samaseperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau (Lukas 13:34).

Dan dalam Yehezkiel 33, Allah berfirman, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup (ayat 11).

Jika demikian, mengapa Allah mendatangkan penghakiman?
Jawabannya: Sebab Ia adalah Tuhan yang adil.
Pantas saja Abraham berkata, Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil? (Kejadian 18:25).
Jika orang terang-terangan dan terus-menerus melanggar hukum Allah, melakukan pembunuhan dan menyesatkan segala sesuatu yang benar dan baik, apakah lebih adil dan lebih baik apabila Allah berpaling muka dan mengabaikannya?
Apakah Anda mengharapkan Allah hanya menutup mata atas segala ketidakadilan?
Atau apakah Anda mengharapkan Dia berbuat sesuatu?

"Tapi mendatangkan penghakiman itu tidak mengasihi," seseorang mungkin berkata demikian. 

Katakanlah anak balita Anda sedang bermain di halaman belakang rumah.
Tiba-tiba seekor serigala datang, dan Anda melihat hewan itu memanjat pagar dan berlari ke arah anak Anda.
Apa yang akan Anda lakukan?
Apakah Anda akan berlari dan memeluk serigala itu? Tidak.
Serigala itu menjadi musuh Anda karena dia sedang mencoba menyakiti anak Anda.
Karena Anda mencintai anak Anda, Anda pasti akan membenci apa pun yang akan membahayakan orang yang Anda cintai.

Allah, pada intinya, berfirman, "Aku mengasihimu, dan Aku benci kejahatan ini, dosa ini. Aku ingin engkau berpaling darinya."
Hati Allah terluka karena pemberontakan kita.

Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 10-11; Kisah Para Rasul 4:1-22

Allah sangat mengasihi Anda dan Dia membenci segala macam kejahatan karena itu senangkan Dia dan tinggalkan kejahatan yang selama ini Anda lakukan. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top