Allah Menggunakan Pekerjaan Anda Untuk Mengembangan Karakter Anda

| Sabtu, Maret 05, 2016 |

Lukas 16:10-12 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Dalam kitab Kejadian, ada kisah seorang pria bernama Yusuf. Allah memberinya mimpi yang mengatakan bahwa suatu hari ia akan menjadi seorang pemimpin besar. Namun selama 40 tahun ia nyatanya menghabiskan hidupnya sebagai budak. Dan selama masa perbudakan ini, ia bekerja di penjara. Itu merupakan lahan pengujian bagi karakter Yusuf, dan keika harinya datang dan waktunya tepat, Allah menariknya keluar dari tempat itu dan menempatkannya di tempat yang diperuntukkan bagi Yusuf. Sepanjang waktu, Allah mengembangkan karakter Yusuf.

Allah jauh lebih peduli dengan siapa Anda, ketimbang apa yang Anda lakukan. Dia jauh lebih tertarik pada karakter Anda dibanding karir Anda. Namun Allah menggunakan pekerjaan dan tempat kerja Anda untuk mengembangkan karakter Anda. Tempat kerja Anda adalah kursus seumur hidup dalam pembangunan karakter Anda.

Apakah Anda punya bos yang membuat Anda gila? Pikirkan hal ini. Allah bisa menggunakan bos Anda untuk menguji kesabaran Anda, dan Ia bisa menggunakan tempat kerja Anda meski Anda tak bahagia didalamnya untuk membuat Anda tumbuh dan mengembangkan karakter Anda. Ia menanamkan benih kasih, sukacita, damai sejahtera, dan kesabaran dalam hati Anda, dan kemudian Ia menyuburkan benih-benih tersebut saat Anda bekerja.

Mungkin ketika Anda berada di tempat kerja Anda, pertanyaan ini muncul: dan bertanya-tanya, "Mengapa ini terjadi? Mengapa tempat ini begitu kejam? Mengapa orang-orang ini mengejek saya? Mengapa saya tidak bisa lebih bahagia di tempat kerja saya Anda menanyakan pertanyaan yang sama dengan Salomo dalam Pengkhotbah 1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?

Jawabannya adalah karakter. Kehidupan adalah persiapan untuk menuju Surga. Anda tidak akan membawa karir Anda ke Surga, tapi Anda akan membawa karakter Anda. Dan sementara Anda berada di sini di bumi, Allah mengembangkan karakter Anda dan menguji kesetiaan Anda. Apakah Anda akan setia melakukan hal yang benar, bahkan ketika Anda tak suka melakukannya? Allah memperhatikan Anda supaya Ia dapat menentukan jenis pekerjaan apa yang akan Ia berikan pada Anda di Surga.

Yesus berkata dalam Lukas 16:10-12, Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Renungkan hal ini : 
Pergumulan-pergumulan apa yang Anda hadapi di tempat kerja Anda? 
Menurut Anda bagaimana Allah akan memakainya untuk membangun karakter Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 31-33; Markus 9:30-40
Allah jauh lebih peduli dengan siapa Anda, ketimbang apa yang Anda lakukan (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top