Yang Saya Inginkan Di Hari Natal

| Minggu, Desember 20, 2015 |

Kolose 2:16-17 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Saya selalu percaya pada janji Natal. Bagi saya, selalu ada sesuatu yang istimewa tentang hari spesial ini yang membawa saya kembali kepada masa kanak-kanak saya.

Apa yang kita suka tentang Natal segera setelah kita menghias pohon Natal?

Buat saya, ada rasa kagum, keindahan, dan rasa tak sabar. Kita suka dengan musiknya, wajah anak-anak yang terkejut saat membuka kado, dan makanannya yang menakjubkan. Kita juga taksabar berkumpul dengan keluarga dan teman-teman karib kita. Hari Natal berarti tak ada perselisihan dan kejahatan (kecuali saat Black Friday dimana semua orang berebut barang-barang diskon di mal).

Tapi seberapa sering Natal benar-benar memenuhi janjinya? Sedikit di sana-sini, tetapi pada umumnya, Natal berakhir tanpa arti, dengan iklan-iklan tanpa henti di TV yang berdengungdi kepala yang membuat kita mati rasa.

Lalu timbul desakan dan tekanan dalam diri kita saat kita wajib membeli hadiah untuk orang-orang yang hampir tidak kita kenal. Inilah ekspektasi yang dibebankan oleh orang lain, dan bahkan kadang oleh diri kita sendiri.

Lalu ada kekecewaan-kekecewaan besar pasca Natal-kekecewaan atas ekspektasi-ekspektasi yang tak pernah bisa kita penuhi. Kita tak mampu memberikan apa yang ingin kita berikan, atau apa yang benar-benar orang lain inginkan dari kita. Atau sebaliknya, Anda mungkin juga tak mendapatkan apa yang benar-benar Anda inginkan. Lalu ada tagihan-tagihan yang datang menggunung. Jadi apa yang terburuk tentang Natal? Yaitu ritual bodoh, komersial, hampa, melelahkan, dan sangat mahal yang berlarut-larut hingga berbulan-bulan kemudian.

Apa yang terbaik tentang Natal? Gambaran sekilas dari apa yang akan terjadi kelak - keindahan, puji-pujian, para malaikat yang memuja, kasih, kehangatan, janji, harapan. .segala hal yang dijanjikan kepada kita di kehidupan berikutnya.

Anda lihat, Natal adalah sebuah janji. Sebuah janji yang belum sepenuhnya diwujudkan. 

Natal tidak bisa seperti semua yang kita inginkan. Natal hanyalah musim liburan. Natal tidak dapat membawa harmoni ke rumah Anda. Natal tidak dapat membawa damai di bumi. Natal tidak dapat mendatangkan kebahagiaan.

Sebab, hanya Kristus sendirilah yang dapat mewujudkan semua itu, bahkan lebih. Itulah yang benar-benar kita rindukan di dalam hati kita terdalam.

Bukan Natal, tetapi Kristus.

Bukan kegembiraan, tetapi Mesias.

Bukan perbuatan baik, tetapi Allah.

Bukan kado, tetapi kehadiran-Nya.

Apa pun atau siapa pun akan mengecewakan kita. Tetapi Allah tidak akan pernah.

Itulah yang saya inginkan untuk Natal-Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 5; Wahyu 10

Natal adalah sebuah janji, dan hanya Kristuslah yang dapat mewujudkan janji itu (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top