Mengapa Yesus Datang?

| Kamis, Desember 24, 2015 |

Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Hari-hari ini menjadi hari yang sibuk bagi hampir semua orang. Bagi kita orang Kristen, inilah perayaan sukacita atas kelahiran Yesus. Kita kagum dengan fakta bahwa Allah merendahkan diri-Nya dan lahir di sebuah kandang domba. Tapi mengapa Dia datang? Pertama, Yesus Kristus datang untuk memberitakan kabar baik bagi mereka yang sedang terluka rohaninya, untuk memberitakan kabar baik kepada kita.

Dia datang untuk menyembuhkan patah hati. Ilmu kedokteran telah menemukan banyak cara untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan rasa sakit. Tapi tidak ada obat untuk patah hati. Yesus datang untuk membebaskan orang yang terikat oleh dosa. Yesus datang untuk membuka mata rohani kita untuk memenuhi kebutuhan rohani kita.

Dia datang untuk mengangkat mereka yang tertindas oleh kehidupan. Dia datang untuk memberi kita hidup yang berkelimpahan. Yesus datang untuk mengangkat kita dari dunia fisik ke dalam dunia rohani kita untuk menunjukkan bahwa ada yang lebih penting dalam hidup ini.

Dia datang untuk memberikan hidup-Nya bagi kita. Yesus berkata, Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45). Dia datang untuk mati. Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang tersesat, seperti seorang gembala mencari dombanya yang tersesat.

Jadi di tengah hiruk-pikuk ini, kertas kado dan lampu kerlap-kerlip, marilah kita menilik inti dari Natal itu sendiri. Natal adalah tentang Allah yang mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu salib. Ia dilahirkan untuk mati, untuk memberi kita hidup yang berkelimpahan, untuk memberikan kita kehidupan yang layak.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 9; Wahyu 14

Yesus datang untuk membebaskan orang yang terikat oleh dosa dan memulihkan kehidupan kita (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top