Karunia Allah Untuk Kita (Bagian 2)

| Rabu, Desember 23, 2015 |

Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Kita merayakan Natal untuk bersukacita atas karunia Allah yang paling berharga atas kita. Kelahiran Yesus Kristus merupakan karunia dari Allah yang datang dalam pembungkus sederhana, juga sekaligus merupakan hadiah yang tak pantas kita terima. Tetapi karunia Kristus juga menjelaskan tujuan-Nya bagi umat manusia.

Karunia Kristus bukanlah pemikiran semata. Jauh sebelum ada kandang di Betlehem, sebelum Adam dan Hawa mengenal satu sama lain, dan bahkan sebelum ada taman yang disebut Eden, Allah sudah memutuskan untuk mengirim Anak-Nya, Yesus Kristus untuk mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.

Sejak awal, Allah tahu jika manusia akan gagal memuliakan-Nya. Itulah sebabnya Alkitab menyatakan bahwa Yesus Kristus telah disembelih dari dunia (lihat Wahyu 13:8). 

Allah telah membuat keputusan sedari awal bahwa Kristus akan datang ke bumi ini untuk hidup dan mati, dan kemudian bangkit kembali dari antara orang mati. Karunia Allah kepada kita menguatkan tujuan-Nya untuk menebus kita.

Natal ialah tentang karunia Yesus Kristus.Yesus datang kepada kita supaya kita bisa datang mendekat kepada-Nya. Natal bukan tentang dekorasi warna-warni atau berbelanja atau hadiah di bawah pohon. Natal adalah tentang karunia yang Allah berikan atas kita, dimana Kristus mati untuk dosa-dosa kita, memberi kita karunia hidup kekal.

Itulah yang telah Dia capai. Inilah karunia yang Dia beri. Dan apabila Anda menerimanya, Anda akan mengalami Natal yang paling indah dari semua yang pernah ada.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 8; Wahyu 13

Natal ialah tentang karunia Yesus Kristus.Yesus datang kepada kita supaya kita bisa datang mendekat kepada-Nya.(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top