Yang Hebat Tentang Doa

| Kamis, Maret 19, 2015 |

1 Tesalonika 5:17 Tetaplah Berdoa.

Saya ingat dengan jelas ketika saya baru menjadi orang Kristen dan pertama kali berdoa. Seumur hidup saya tak pernah berdoa sebelumnya. Dan saya tak menyadari bahwa saya bisa mengenal Allah dengan sedemikian rupa, seperti berseru kepada-Nya dan mendengarkan Dia. Saya juga ingat pertama kali saya berdoa dengan sekelompok orang Kristen lainnya. Saya sangat gugup. Dalam setiap kata yang terucap, saya seakan-akan meledak dalam doa saya. Jantung saya berdebar dan tenggorokan saya kering.

Kadang kita pikir kita tidak tahu bagaimana caranya berdoa dengan baik karena kita tidak yakin bagaimana caranya mengungkapkan beberapa hal. Kita bertanya-tanya apakah harus menggunakan bahasa khusus atau berdoa dalam posisi tertentu. Bukan hal-hal ini yang menjadi masalah utama. Yang paling penting adalah hati kita. Yang hebat tentang doa ialah Allah terutama melihat hati kita. Bahkan jika doa kita tidak terstuktur dengan sempurna, jika itu tidak terucapkan dengan lancar,jika itu tidak datang dari hati yang tertuju kepada Allah, doa kita tetap menyenangkan hati-Nya.

Allah tahu istilah-istilah terbaru, jadi jangan khawatir. Dia mengerti apa yang Anda katakan. Dia tahu apa yang Anda pikirkan. Yang paling penting ialah untuk mulai berdoa. Cukup mulai dari tempat Anda berada dan berbicaralah kepada-Nya dari hati Anda.

Lukas 18:1 memberitahu kita bahwa Yesus memberi satu perumpamaan kepada para muridnya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Jadi, luangkan waktu untuk berdoa. Anda dapat berdoa di rumah. Anda dapat berdoa saat Anda sedang terjebak macet.

Kita membaca dalam Alkitab bahwa orang-orang dari segala usia dan dari berbagai lapisan masyarakat berdoa setiap hari, selalu, dalam posisi dan dalam keadaan apa pun.

Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 1-3; Markus 16

Allah bisa mendengar doa kita kapan saja dan di mana saja. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie) (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top