Pernikahan Menguatkan, Bukan Menimbulkan Masalah

| Rabu, Februari 18, 2015 |

Amsal 28:23 "Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat."

Jika Anda sedang memperpanjang hubungan yang Anda tahu tak akan berjalan kemana-mana, maka jangan lanjutkan. Anda mungkin berkata, "Tapi tidak akan ada lagi pacar yang mengajak saya berkencan di malam minggu." Pernikahan itu 10 kali lebih sulit ketimbang tak punya kencan di malam minggu! Semakin lama Anda menjalani suatu hubungan, semakin sulit Anda keluar dari sana.

Amsal 28:23 "Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat."

Coba cari tahu tentang calon pasangan Anda segera, terutama tentang kesehatan emosinya. Jangan takut bertanya , "Apa kamu tipe orang yang mudah marah?" "Apa aku boleh berbicara tentang diriku?" "Apa kamu membayar makan malam pasanganmu?"

Terlepas dari kondisi emosional pasangan Anda, Anda harus mulai dengan hubungan yang personal dengan Kristus terlebih dahulu. Jika Anda belum melakukannya, Anda harus mulai dari sekarang. Anda harus terhubung dengan-Nya secara spiritual.

Lalu saya ingin menatang Anda untuk berkomitmen pada standar Tuhan dan tidak membiarkan lautan emosi mengombang-ambingkan Anda untuk membuat kesalahan bodoh. Kita mudah terpengaruh dengan definisi dunia tentang cinta. Dan itulah yang biasanya membawa kita pada keputusan yang bodoh!

Jangan membangun hubungan baru sebelum kepedihan emosi Anda terobati, atau paling tidak sampai Anda menjalani proses penyembuhan. Lenyapkan kepahitan itu. Lenyapkan amarah itu. Buang beban itu. 

Saya ingat ketika saya memberkati satu pasangan beberapa tahun lalu. Sekitar 5 tahun kemudian, kami mengundang mereka makan malam. Sang istri berkata pada saya, "Saat saya berjalan menuju altar dalam gaun putih itu, saya sama sekali tak sadar jika saya sebenarnya sedang membawa sampah-sampah perasaan di punggung saya ke dalam pernikahan ini."

Pernikahan tidak menciptakan masalah. Pernikahan menguatkan Anda. Semakin Anda mampu memecahkannya sebelum Anda menikah, semakin besar sukacita, semakin besar berkat, semakin berartinya pernikahan Anda kelak. Anda akan merasakan hubungan yang intim, yang terhubung, yang bersemangat, dan yang kudus. Itulah satu paket yang berasal dari hubungan yang mesra dengan Allah. 

Renungkan hal ini :

Perubahan-perubahan apa yang perlu Anda buat sebelum Anda menikah? Atau, apa saja yang perlu Anda pulihkan untuk siap membangun pernikahan?

Menurut Anda, apa yang akan berubah setelah Anda berkomitmen pada standar Allah?

Pertanyaan-pertanyaan sulit apa yang harus Anda tanyakan pada pasangan Anda sebelum Anda menikah dengannya?

Jika Anda sudah menikah, beban apa yang sudah Anda bawa ke dalam pernikahan Anda? Bagaimana cara Anda memulihkannya?

Jika Anda sudah menikah, apa yang Anda lakukan untuk membantu para lajang yang sedang bergumul dengan masalah ini, atau yang sedang memulihkan diri atau yang sedang terombang-ambing emosinya, yang tampaknya akan membuat kesalahan bodoh?

Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 17-18; Matius 27:27-50

Pernikahan tidak menciptakan masalah, Pernikahan menguatkan Anda. Semakin Anda mampu memecahkan masalah sebelum Anda menikah, semakin besar sukacita dan berkat yang Anda dapat setelah menikah (Daily Devotional by Rick Warren).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top