Yang Terpilih

| Sabtu, Desember 13, 2014 |

Lukas 1:46-47 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku."

Seandainya Maria hidup seperti kebanyakan gadis lain seusianya, dia mungkin akan menikah dengan orang miskin, melahirkan banyak anak, tidak pernah bepergian lebih dari beberapa km dari rumahnya, dan meninggal sama seperti ribuan orang lainnya.
Tahukah Anda, Maria bukanlah siapa-siapa.
Ia hanya seorang wanita muda yang tinggal di Nazaret, sebuah kota di antah berantah.

Tapi inilah hal yang menakjubkan: Allah turut campur tangan.
Apakah Anda pikir pernah terbersit di pikiran Maria, bahwa ialah anak dara yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya, Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Yesaya 7:14)?
Apakah menurut Anda ketika Maria mendengar nubuat itu lalu ia berkata,"Itu pasti aku?
Saya rasa tidak, bahkan mungkin tak pernah terlintas di pikirannya. 

Dia bisa saja mengatakan kepada malaikat Gabriel, "Halo? Sekarang sudah waktunya engkau muncul!
Aku tahu akulah anak dara yang dinubuatkan nabi Yesaya! Aku sudah lama menunggumu!

Tapi ilustrasi tadi amat sangat berbeda dengan respon Maria kala mendengar berita sukacita itu dari malaikat Gabriel.
Maria dengan terus terang, terkejut ketika tahu Allah memilihnya.
Saya merasa bahwa ketika Allah memakai seseorang, orang tersebut selalu terkejut mengetahui bahwa Dia telah memilih seseorang seperti mereka.
Seseorang yang benar-benar hidup kudus tidak akan pernah membanggakan kesetiannya atau kekudusannya yang luar biasa.
Mereka tidak akan berbicara tentang apa yang telah mereka lakukan untuk Allah.
Tapi sebaliknya, mereka akan berbicara tentang apa yang telah dilakukan Allah bagi mereka.

Allah memilih seorang gadis muda, yang tak dikenal orang, yang tinggal di kota yang relatif tak terkenal, untuk mengantarkan satu peristiwa yang paling dikenang dalam sejarah manusia.
Allah menggunakan orang yang bukan siapa-siapa untuk memberitahu semua orang tentang satu Pribadi.
Allah memilih orang-orang biasa secara khusus, dan melakukan hal-hal luar biasa bersama mereka dan melalui mereka.

Bacaan Alkitab Setahun :
Hagai 1; Wahyu 1

Yang terpilih ialah yang di kasihi-Nya, karena itu marilah kita menjadi yang terpilih oleh-Nya. (Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top