Tiga Syarat Mujizat

| Selasa, Desember 02, 2014 |

Markus 8: 22-23a,25 "Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampong&.Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."

Kunci untuk memahami apa yang sedang Allah kerjakan dalam hidup Anda ialah belajar untuk melihat kehidupan dari sudut pandang-Nyadan memiliki visi rohani. Alkitab mengatakan dalam Markus 8: 22-23a dan 25, "Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampong&.Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."

Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung& Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."

Yesus menggunakan kisah ini untuk mengajarkan kita tiga syarat untuk mendapatkan mujizat. Ketika Anda membutuhkan sebuah mujizat dalam hidup Anda, ingatlah ketiga hal ini.

Mujizat terjadi ketika seseorang peduli.

Orang buta yang diceritakan dalam ayat ini tidak datang pada Yesus sendiri; ia punya teman-teman yang peduli padanya yang membantunya memohon pada Yesus untuk menyembuhkannya. Ada satu kata yang menggambarkan ini: perantaraan. Perantaraanialah ketika Anda membawa seseorang kepada Yesus, bukan demi kepentingan Anda sendiri tapi berasal dari kepedulian atas orang tersebut. Ketika Anda mendoakan apa yang orang lain butuhkan, itu satu perantaraan. 

Mujizat terjadi ketika kita datang mendekat kepada Yesus.

Anda tak dapat mendapat jamahan Yesus jika Anda tidak dekat dengan-Nya. Kesembuhan dalam hidup Anda tidak datang dari agama atau ritual atau aturan-aturan. Kesembuhan berasal dari hubungan dengan Kristus. Semakin Anda mengenal Kristus, semakin Anda melihat kesembuhan dari-Nya dalam hidup Anda. 

Mujizat terjadi ketika kita mempercayakan Yesus untuk memimpin kita. 

Seandainya orang buta itu tidak membiarkan Yesus memimpinnya keluar kampung, ia tidak akan mengalami mujizat-Nya. 

Bayangkan jika Anda adalah orang buta ini. Teman-teman Anda membawa Anda ke seseorang yang tidak Anda kenal sama sekali. Lalu tiba-tiba orang itu meraih tangan Anda dan membawa Anda pergi. Anda tak tahu siapa orang ini, Anda tak tahu kemana dia membawa Anda, dan Anda tak tahu berapa lama perjalanan yang ditempuh. Beberapa dari Anda mungkin sedang merasa seperti itu sekarang. Anda tak paham apa yang sedang Allah buat dalam hidup Anda, kemana Ia membawa Anda, atau berapa lama itu akan berlangsung. Anda tahu apa artinya ini? Bersiap-siaplah mengalami mujizat.

Ini disebut perjalanan iman ketika Anda tidak bisa melihat apa yang Allah lihat. Yang harus Anda lakukan adalah bertahan! Anda mungkin buta, tapi apa yang harus Anda lakukan ialah percaya pada Yesus. Dia tahu setiap detil hidup Anda. Dia mengasihi Anda. Dia lebih tahu apa yang Anda butuhkan dibanding Anda sendiri. Jalan-Nya selalu yang terbaik.

Renungkan hal ini: 

Jika saat ini Anda sedang menunggu mujizat dalam hidup Anda, apa yang kira-kira Allah ingin Anda lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Apa yang telah Anda pelajari tentang Allah dan bagaimana Ia memelihara Anda melalui perjalanan iman anda?

Siapa orang-orang dalam hidup Anda yang membutuhkan mujizat? Apa yang Anda lakukan untuk menjadi perantara antara orang tersebut dengan Allah? 

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 6; Ibrani 12:18-29

Dia tahu setiap detil hidup Anda. Dia mengasihi Anda. Dia lebih tahu apa yang Anda butuhkan dibanding Anda sendiri (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top