Pelan-pelan, Dengarkan, dan Diamlah...

| Rabu, Desember 10, 2014 |

Mazmur 46:10 Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Untuk berbagai alasan, Natal bisa jadi waktu yang sangat sulit bagi banyak orang.
Salah satu alasannya ialah bahwa Natal tidak selalu sama dengan yang kita dambakan.
Anda bisa jadi benar-benar kecewa.
Banyak orang beralih ke alkohol dan obat-obatan, dan bahkan melakukan percobaan bunuh diri di musim yang spesial ini.

Kadang ada kesedihan yang mendalam di hari Natal karena masalah keluarga.
Mungkin orang tua Anda telah bercerai.
Mungkin istri atau suami Anda telah meninggalkan Anda.
Tahun lalu Anda bersama dengan mereka, tapi tahun ini Anda sendirian.
Atau mungkin Anda telah kehilangan orang yang dicintai.
Mereka ada bersama Anda tahun lalu, tapi tidak di tahun ini.
Ada rasa sakit yang mendalam.

Beberapa orang sedang bersenang-senang di hari Natal, sementara yang lain merasakan rasa sakit yang mendalam.
Mereka perlu tahu bahwa pesan yang sebenarnya dalam perayaan ini adalah bahwa Allah datang ke dunia ini dan lahir di kandang domba, dan kemudian Ia pergi ke kayu salib dan mati bagi dosa-dosa dunia.
Itulah pesan yang tidak boleh terlewatkan.
Dia lahir untuk mati, supaya kita hidup.
Dia pergi ke kayu salib, mati dan bangkit kembali dan sekarang berdiri di depan pintu kehidupan kita dan mengetuk pintu. 

Janganlah kita merayakan hari kelahiran Yesus, tapi tidak membiarkan Dia masuk ke dalam pesta-Nya sendiri.
Janganlah kita mengatakan tidak kepada-Nya karena kita terlalu sibuk merayakan dan melakukan ini itu.
Bukalah pintu kehidupan Anda dan undang Dia masuk.

Kadang mungkin Anda bertanya-tanya di mana Allah dalam hidup Anda.
Anda bertanya-tanya apakah Ia telah meninggalkan Anda.
Tidak, tidak pernah. Dia ada di sana.
Dia adalah Imanuel-Allah beserta kita.
Di tengah kemeriahan musim ini, mari kita ingat untuk memperlambat, mendengarkan, diam dan mengerti bahwa Dia adalah Allah.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 1; I Yohanes 4-5

Janganlah kita merayakan hari kelahiran Yesus,tapi tidak membiarkan Dia masuk ke dalam pesta-Nya sendiri (Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top