Doa Yang Positif Menciptakan Hubungan Yang Kuat

| Kamis, Oktober 30, 2014 |

Filipi 1:9-11 "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah."

Saya ingin Anda membayangkan seseorang yang menjengkelkan Anda - mungkin seseorang yang bersitegang dengan Anda, atau yang membuat Anda kesal. Sekarang, saya punya dua pertanyaan : Satu, apakah Anda berdoa untuk orang tersebut? Atau apakah Anda malah mengeluh, menggerutu, mengomel, atau mengkritik apa pun yang orang itu kerjakan? Jika Anda lebih banyak berdoa, maka Anda akan lebih jarang menggerutu, mengeluh, mengomel, dan mengkritik orang lain. Itu pilihan yang harus Anda ambil. 

Apakah menggerutu akan menyelesaikan masalah? Tidak. Apakah berdoa menyelesaikan masalah? Ya. Jadi, mengapa Anda melakukan lebih banyak hal yang tak akan membantu Anda?

Paulus berkata dalam Filipi 1:4, "Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita." Paulus tidak hanya berdoa bagi orang-orang dalam hidupnya; dia berdoa dengan sukacita! 

Ada hal-hal dalam hidup orang lain yang ingin Anda ubah. Mengapa? Sebab Anda tidak mau mengubah diri Anda sendiri; Anda ingin mereka yang berubah. Kita selalu ingin mengubah orang lain. Tapi kita tidak bisa! Yang bisa Anda lakukan ialah berdoa, dan biarkan Allah melakukan pekerjaan-Nya dalam kehidupan mereka. 

Doa yang positif lebih efektif ketimbang pikiran positif. Segala pemikiran positif di dunia ini tidak akan mengubah suami, istri, anak, teman, atau keadaan Anda. Berpikir positif dapat mengubah Anda namun tak akan mengubah orang lain. Tapi doa yang positif dapat membuat perbedaan dalam diri orang lain.

Apakah Anda ingin tahu cara paling ampuh dalam memulihkan hubungan yang buruk? Mulailah mendoakan orang tersebut! Ini akan mengubah Anda, dan ini bisa mengubah orang tersebut. 

Paulus bahkan mengingatkan kita untuk berdoa bagi orang lain "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah" (Filipi 1:9-11). 

Dari ayat-ayat ini, kita bisa belajar bagaimana seharusnya kita berdoa bagi orang-orang dalam kehidupan kita, melalui empat cara: 

Berdoalah agar kasih mereka tumbuh: "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,"

Berdoalah agar mereka membuat pilihan yang bijak: "... sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,"

Berdoalah agar mereka hidup kudus: "... supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,"

Berdoalah agar mereka menjadi seperti Yesus: "& penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah."

Berdoalah doa ini untuk diri Anda sendiri dan untuk orang lain dalam hidup Anda, dan lihat bagaimana Allah memulihkan hubungan yang Anda pikir tak punya harapan, atau yang tak bisa dibangkitkan kembali. 

Renungkan hal ini: 

Siapa orang-orang dalam hidup Anda yang bersitegang dengan Anda? Untuk siapa Anda perlu mendoakan keempat hal ini? 

Bagaimana caranya agar doa yang positif mengubah Anda, bukan hanya mengubah orang-orang yang Anda doakan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 38-43; II Tesalonika 1

Doa yang positif mampu mengubahkan orang yang sedang Anda doakan, karena itu berdoalah dengan positif. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top