Prinsip Memanen: Berikan Dengan Murah Hati

| Sabtu, September 27, 2014 |

Yohanes 6: 8-9 "Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Setiap kali Anda didesak oleh satu kebutuhan, akui iman Anda dengan menanam sebuah benih. Dengan kata lain, berhenti fokus pada kebutuhan Anda, dan cari cara untuk membantu memenuhi kebutuhan orang lain, yaitu dengan menanam benih ke dalam hidup mereka. 

Ini tidak mudah. Ini bertentangan dengan sifat dasar kita; ini terdengar benar-benar tidak masuk akal. Jika saya sedang kekurangan uang, mungkin saya akan berpikir, "Aku tak bisa memberikan sepeser pun." Atau jika saya sedang dikejar-kejar waktu, mungkin saya akan berpikir, "Kenapa aku harus membuang- buang waktuku untuk mengerjakan hal lain?" Atau jika saya sedang letih menjalani satu hubungan, saya mungkin akan berpikir, "Bagaimana bisa aku mencurahkan tenagaku untuk hal lain?"

Namun, Allah berfiman itulah yang bisa menunjukkan iman kita yang sebenarnya: ketika Anda kekurangan, tanamlah benih.

Anda bisa melihat prinsip ini dalam hal darah. Ketika Anda menyumbangkan darah, Anda akan mendapatkan lebih banyak darah. Anda tidak akan kekurangan darah, volume darah Anda akan tetap sama, bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Allah sering bekerja melalui prinsip memanen ini: ketika Anda kekurangan, Anda memberi; dan apa yang Anda sumbangkan, akan diisi ulang oleh Allah. Iman itu bagaikan sebuah benih, ia harus ditanam.

Ingat kisah seorang anak yang mempunyai lima roti dan dua ikan? Dia menyumbangkannya demi orang banyak, dan Allah menggunakannya untuk memberi makan 5.000 orang. Yesus mengambil apa yang anak itu berikan; Dia memecah-mecahkannya, Dia memberkatinya, dan Dia menggunakannya. Itulah yang Allah lakukan dalam hidup kita. Dia mengambil kita, Dia memberkati kita, dan Dia memakai kita. Dia melipatgandakan yang sedikit menjadi banyak karena ia ditanam bagaikan benih yang terus tumbuh menjadi pohon yang berbuah lebat.

Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 7-8; Efesus 1

Prinsip memanen : ketika Anda sedang kekurangan, hendaklah Anda member dan apa yang Anda sudah beri akan di isi ulang oleh Allah khusus untuk Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top