Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan

| Senin, September 22, 2014 |

Ulangan 14:23 "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu."

Kita mengembangkan kebugaran spiritual saat kita memuliakan-Nya dengan memberikan persepuluhan.
Persepuluhan adalah kebiasaan spiritual dengan cara memberikan kembali kepada Allah 10 persen dari apa yang saya buat.
Jika saya menghasilkan Rp. 1.000.000, maka saya memberi-Nya kembali Rp. 100.000.
Jika saya membuat menghasilkan Rp. 10.000.000, maka saya memberi-Nya kembali Rp. 1.000.000. Saya bisa menyimpan 90 persen tapi saya wajib memberikan 10 persen kepada-Nya. 

Mengapa kita harus melakukannya? Karena Allah berfirman demikian, dan alasan itu sudah cukup.
Jika Anda tidak melakukannya, maka Anda tidak menaati Allah.
Tapi masih ada alasan lain.
Alasan saya memberikan perpuluhan adalah untuk mendekatkan diri saya kepada-Nya.

Yesus berkata, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21).
Jika saya menghabiskan uang saya pada perahu, di situlah kecintaan saya.
Di mana pun saya menghabiskan uang saya, itulah yang penting bagi saya. Sama halnya jika saya menempatkan Allah di tempat pertama dalam urusan uang, saya sama saja berkata, "Tuhan, kau yang utama dalam hidup saya." 

Jika Anda menunjukkan pada saya bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda dan bagaimana Anda menghabiskan uang Anda, saya bisa langsung tebak apa yang penting dalam hidup Anda.
Apa pun yang Anda katakan tentang hal-hal penting dalam hidup Anda-tunjukkan jadwal kegiatan Anda dan kuitansi-kuitansi Anda, saya bisa katakan apa yang benar-benar penting bagi Anda.
Ulangan 14:23 menjelaskan bahwa, "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu." 
Jika saya berkata, "Tuhan, aku ingin Engkau menjadi yang nomor satu dalam hidupku," tapi kenyataannya Dia berada di tempat terakhir dalam anggaran saya, itu satu kontradiksi.

Alkitab mengajarkan bahwa memberi adalah penangkal sifat materialisme.
Dunia ini menyerukan, "Dapatkan, dapatkan, dapatkan." Satu-satunya penangkal adalah dengan memberikan; kita melakukan "kebalika dari apa yang dikatakan dunia. Saat saya belajar menerima dengan tangan terbuka dan mengembalikan bagian pertama kepada Allah, ini mematahkan cengkeraman materialisme dalam hidup saya.
Ini membantu saya mengembangkan karakteristik Allah " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).
Jika Anda ingin menjadi seperti Yesus, Anda harus belajar untuk menjadi seorang pemberi.

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 5-7; Galatia 2

Jadilah pelaku kebenaran Kristus. Buatlah perbedaan karena Kristus telah lebih dahulu memberi lebih banyak dari apa yang sudah Anda beri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top